Saturday, January 2, 2010

Siapa lebih tinggi dan berkuasa - Allah SWT atau Hakim?

Membuka tirai 2010 dengan tamparan kencang bagi "Dunia Melayu Dunia Islam" apabila seorang hakim yang bertugas di Mahkamah Tinggi (Bahagian Rayuan dan Kuasa-Kuasa Khas), Datuk Lau Bee Lan membenarkan permohonan Gereja Katolik menggunakan perkataan Allah dalam penerbitan mingguannya, Herald - The Catholic Weekly .

Dipetik dari Utusan Malaysia, Yang Dipertua Persatuan Ulama Malaysia (PUM), Datuk Sheikh Abdul Halim Abdul Kadir berkata, keputusan mahkamah membenarkan kalimah itu digunakan oleh agama lain adalah satu tragedi dan hadiah paling tidak berharga kepada umat Islam sempena tahun baru.

Tegasnya, kalimah Allah bukan sesuatu yang boleh dipermainkan tambahan pula jika digunakan oleh penganut agama lain kerana boleh menyentuh sensitiviti umat Islam bukan sahaja di negara ini malah di seluruh dunia.

''Walaupun terpaksa menerima keputusan mahkamah dengan berat hati tetapi kami menyifatkannya sebagai tragedi".

Ternyata keputusan hakim nampaknya lebih tinggi dari Allah SWT dalam negara ini yang agama rasminya Islam.
Yang sedih umat Islam hanya harus menerimanya dengan berat hati, kerana Artikel 3(1) Perlembagaan Persekutuan yang menyatakan Islam selaku agama rasmi tidak memberi kuasa atau membenarkan Menteri Dalam Negeri dan Kerajaan Malaysia menghalang gereja tersebut daripada menggunakan perkataan Allah.


Jika KDN dan Kerajaan sendiri tidak ada kuasa dibimbangi kelak akan muncul kuasa-kuasa baru dari benih-benih Dr Azahari Hussein dan Nordin Mat Top yang tidak akan faham apa itu Artikel 3(1) Perlembagaan Persekutuan.

5 comments:

  1. Ya, betul Mummy, aku amat setuju. Kalau Pak Menteri dan Kerajaan tiada kuasa untuk menjaga kepentingan rakyat Melayu Islam dan mengalah kepada "kebijaksaan" seorang Hakim yang juga seorang rakyat negara, apa harapan orang Melayu Islam, jika "puak-puak yang tak sedar diri ini terus menggunakan mahkamah untuk kepentingan mereka.

    Sudahlah, Melayu Islam tak boleh lagi bercakaran sesama sendiri.

    Kita wajib bersatu; kalau agama Islam dan lain-lain kepentingan Melayu Islam terus mau dicabar dan dijadikan "undang-undang" yang memihak kepada bukan Islam.

    Bersatulah

    ReplyDelete
  2. Semuga kita sama sama mengunakan kesempatan ini untuk meningkatkan usaha untuk menerangkan kepada dunia siapa Allah dan ajaran Islam sebenarnya.

    Sekurang kurangnya kita kongsikan ayat ayat berikut kepada kekawan Islam dan belum Islam


    3:64 (Malay) "Katakanlah: ""Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: ""Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)""."




    Say: O People of the Scripture! Come to a common word between us and you: that we shall worship none but God, and that we shall ascribe no partner unto Him, and that none of us shall take others for lords beside God. And if they turn away, then say: Bear witness that we are they who have surrendered (unto Him). (Aal ‘Imran 3:64)




    5:17 (Malay) "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ""Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam"". Katakanlah: ""Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?"" Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."



    Al-Ma'idah (The Table Spread)
    5:17 (Y. Ali) In blasphemy indeed are those that say that Allah is Christ the son of Mary. Say: "Who then hath the least power against Allah, if His will were to destroy Christ the son of Mary, his mother, and all every - one that is on the earth? For to Allah belongeth the dominion of the heavens and the earth, and all that is between. He createth what He pleaseth. For Allah hath power over all things."


    As exclaimed by Moses (pbuh): “Hear, O Israel: The Lord our God, the Lord is one.” Deuteronomy 6:4.






    “I am the Lord, and there is no other; apart from Me there is no God.”

    Isaiah 45:5.






    “You shall have no other gods before me. You shall not make for yourself an idol in the form of anything in heaven above or on the earth beneath or in the waters below. You shall not bow down to them or worship them; for I, the Lord your God, am a jealous God.”

    Exodus 20:3-5







    Jesus Christ (pbuh) said the following in the Bible:


    “This is eternal life, that they may know You, the only true God, and Jesus Christ whom You have sent.”

    John 17:3






    “How can you believe, when you receive glory from one another and you do not seek the glory that is from the one and only God?”

    John 5:44






    “The most important commandments,” answered Jesus, “is this: ‘Hear, O Israel, the Lord our God, is one Lord’”

    Mark 12:29




    As described by Paul in his Letter to Timothy:


    “Now to the King eternal, immortal, invisible, the only God, be honor and glory forever and ever. Amen.”

    1 Timothy 1:17


    “Ekam evadvitiyam“

    (He (God) is One only without a second.)


    Di zaman IT ni kita di beri perluang oleh Allah untuk berdakwah di pelusuk dunia. Sama sama kita mengambil kesempatan dgn menyebar ajaran Islam ni.

    Sudahkah kita mengambil kesempatan tu???

    Ya Allah terimalah usaha kami ini sebagai amalan soleh.

    Bersatulah dengan kembali mengamalkan Al Quran dan Hadith

    ReplyDelete
  3. A'kum Mummy..sekurang-kurangnya mulut-mulut yang berkata kami akan perjuangkan Islam dan menentang ketidak adilan sudah tersumbat dengan stoking busuk.maka bila ingin bersuara kembali akan tetap berbau busuk!!

    ReplyDelete
  4. Assalamualaikum.

    YDP Persatuan Ulama Malaysia dipetik sebagai berkata,"Walaupun terpaksa menerima keputusan Mahkamah dengan berat hati, tetapi kami menyifatkan nya sebagai satu tragedi,"

    Tuan! itu sajakah yang ada pada umat Islam hari ini? lebeh2 lagi pada Persatuan Ulamak, Apa fungsi Persatuan kalau Isu besar begini diterima sebagai tragedi??

    ReplyDelete
  5. hakim yang buat keputusan kafir, yang mohon juga kafir jadi keputusan pun kafir.

    ReplyDelete

Bloggers adalah mereka yang digolongkan berakal, waras, bijak dan berilmu serta dikira mempunyai peradaban yang tinggi. Elak dari bahasa-bahasa lucah atau yang tidak bersopan.
Sesungguhnya yang ampunya blog tidak akan bersubahat, bertanggung jawab dan menafikan segala bahan-bahan tersebut.